BULUKERTO – Sesuai dengan surat keputusan Gubernur Provinsi Jawa Tengah nomor 821.3/B/2022 tanggal 7 Januari 2022 Drs. Joko Widagdo resmi menjadi kepala SMKN 1 Bulukerto. Perpindahan ini menjadi kali kedua, setelah tahun 2019 sempat menjadi Plt Kepala SMKN 1 Bulukerto saat masih mengalami kekosongan jabatan kasek secara definitif.
Pasalnya Drs Joko Widagdo yang sebelumnya kepala SMK N 1 Puhpelem resmi menggantikan Walujo, S.Pd., M.T. Sedangkan Walujo, S.Pd., M.T. mutasi menjadi Kepala SMKN 1 Jenawi Kabupaten Karanganyar.
Kepala SMKN 1 Bulukerto Drs. Joko Widagdo mengatakan mutasi jabatan menjadi kepala sekolah SMKN 1 Bulukerto sesuai SK Gubernur telah dilakukan tanggal 7 Januari kemarin. Dengan mutasi ini diharapkan mampu memberikan berbagai kemajuan untuk SMKN 1 Bulukerto kembali di SMKN 1 Bulukerto.
“Dulu kami hadir di SMK N 1 Bulukerto sebagai pejabat plt, saat ini kami melihat sudah banyak perubahan, kami harapkan nantinya bisa membawa nama baik SMKN 1 Bulukerto tambah maju lagi,” katanya saat pisah Kepala SMKN 1 Bulukerto tahun 2022 di ruang meeting SMKN 1 Bulukerto kemarin.
Ketua Komite SMKN 1 Bulukerto Mohammad Samsuri, S.Pd mengatakan dengan mutasi ini maka Drs Joko Widagdo dari kepala SMK N 1 Puhpelem resmi menggantikan Walujo, S.Pd., M.T. Dengan adanya perubahan kepemimpinan kepala sekolah, diharapkan mampu memberikan sinar dan spirit serta harapan baru untuk kemajuan di SMKN 1 Bulukerto.
“Perubahan jabatan memang bias, kami dari Komite SMKN 1 Bulukerto siap bersinergi dalam memajukan SMKN 1 Bulukerto di tingkat lokal, maupun nasional,” tegasnya.
Moh Samsuri menambahkan untuk memajukan SMK Negeri Bulukerto tidak hanya dalam hal akademik juga menjaga kepercayaan masyarakat. Hal ini dikarenakan berbagai kemajuan yang telah dialami SMKN 1 Bulukerto banyak sekali. Baik dalam hal kepercayaan dunia industri maupun masyarakat secara umum kepada SMKN 1 Bulukerto. Dibuktikan dengan adanya industri yang mempercayakan rekrutmen karyawan untuk perusahaanya melalui SMKN 1 Bulukerto.
“Masyarakat ikut menitipkan putra putrinya ke SMKN ini, serta ikut membantu mewujudkan fasilitas ibadah di SMKN Bulukerto. Meskipun kita tidak boleh melakukan pungutan, namun orang tua dan masyarakat ikut andil dalam pembangunan masjid SMK N 1 Bulukerto ini,” tegasnya. (Humas SMKN 1 Bulukerto)